Ketahui Lebih Jauh Tentang Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil
Tahukah Ibu jika penambahan berat tubuh saat hamil berpengaruh pada kesehatan Kamu dan janin? Baik kondisi ibu dengan berat tubuh berlebih atau kurang, dan bisa berisiko mengalami penyakit yang berhubungan dengan kehamilan. Maka, penting untuk Kamu mengetahui status penambahan berat tubuh saat hamil yang ideal.
Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil
Ibu hamil mengalami penambahan berat tubuh 11,5-16 kilogram selama periode kehamilan. Kenaikan memang tidak terlalu banyak pada trimester 1, dibandingkan pada trimester sesudahnya. Sebanyak 1/3 dari penambahan berat tubuh selama kehamilan diperuntukkan bagi janin, plasenta, dan cairan ketuban. Sedangkan itu 2/3 sisanya diperuntukkan bagi:
- Otot uterus (rahim) yang terus melakukan pembesaran
- Jaringan payudara
- Penambahan volume darah
Dalam penambahan berat tubuh ini, ibu hamil menyimpan sejumlah besar lemak badan pada kehamilan normal untuk mencukupi kebutuhan badan ibu dan kebutuhan energi janin. Badan menyimpan lemak paling banyak antara usia kehamilan 10-20 minggu atau sebelum kebutuhan energi janin yang tertinggi.
Risiko Komplikasi Kehamilan
Komplikasi kehamilan jadi salah satu dampak yang bisa muncul saat ibu hamil kelebihan berat tubuh.
- Komplikasi yang umum terjadi, yaitu:
- Hipertensi gestasional
- Ukuran bayi besar
- Diabetes gestasional
- Preeklampsia
- Kelahiran melalui operasi caesar
Mempunyai berat tubuh kurang selama hamil mempunyai beberapa risiko. Dua yang paling sering adalah kelahiran bayi lahir prematur (kelahiran sebelum usia kandungan 37 minggu) dan berat tubuh lahir rendah (BBLR). Jika Ibu memiliki berat tubuh berlebih, sebaiknya kurangi asupan makanan tinggi lemak dan berolahraga.
Sedangkan itu, jika berat tubuh Kamu kurang, sebaiknya makan makanan sehat bergizi tinggi untuk memenuhi kebutuhan kalori harian.
Aturan Penambahan Berat Tubuh Ibu Hamil
Berat Tubuh Ideal Hamil
Ibu hamil yang underweight cenderung mempertahankan penambahan berat badannya selama hamil untuk kebutuhan dirinya sendiri.
Ini yang membuat ibu hamil dengan berat tubuh kurang, harus menaikkan berat badannya lebih dari ibu hamil lainnya selama kehamilan. Sedangkan ibu hamil yang memiliki berat tubuh lebih, bisa memakai sebagian dari cadangan energinya untuk mendukung pertumbuhan janin.
Ini membuat ibu hamil dengan berat tubuh berlebih hanya harus sedikit menaikkan dan harus mengatur berat tubuh saat hamil. Penambahan berat tubuh selama kehamilan tidak menjamin bayi akan memiliki berat tubuh normal saat lahir karena banyak faktor lain yang mempengaruhi berat tubuh bayi lahir.
Tetapi, menaikkan berat tubuh selama hamil meningkatkan kemungkinan berat tubuh bayi baru lahir berada di kisaran normal. Kisaran penambahan berat tubuh saat hamil berbeda-beda antar individu tergantung dari berat tubuh yang ibu punya sebelum kehamilan.
Berikut ini penambahan berat tubuh yang dianjurkan selama kehamilan, berdasarkan anjuran Center for Disease Control and Prevention (CDC):
Untuk Ibu Hamil Berat Normal
Bagi ibu yang memiliki berat tubuh normal sebelum hamil, dianjurkan untuk menaikkan berat tubuh sebesar 11,3-15,9 kilogram selama hamil. Berat tubuh normal artinya ibu hamil memiliki Indeks Massa Badan (IMT) antara 18,5-24,9 kilogram/m2.
Untuk Ibu Hamil Berat Tubuh Kurang
Berat tubuh kurang atau underweight di sini berarti ibu hamil mempunyai Indeks Massa Badan (IMT) kurang dari 18,5 kg/m2.
Untuk Ibu Hamil Berat Tubuh Lebih
Bagi ibu yang memiliki berat tubuh lebih (overweight) sebelum hamil, penambahan berat berat tubuh yang disarankan sebesar 6,8-11,3 kilogram. Berat tubuh berlebih artinya memiliki Indeks Massa Badan (IMT) sebesar 30 kg/m2 atau lebih.
Hamil Anak Kembar
Bagi ibu yang hamil anak kembar, dianjurkan untuk menaikkan berat tubuh sebesar 11,5-24,5 kilogram selama hamil.
Untuk Ibu dengan Obesitas
Bagi ibu yang mengalami obesitas sebelum hamil, dianjurkan untuk menaikkan berat tubuh sebesar 5-9 kilogram selama hamil. Ibu hamil dengan kondisi obesitas mempunyai Indeks Massa Badan (IMT) antara 25-29,9 kg/m2.
Untuk mengetahui Indek Massa Badan (IMT), hitung dengan kalkulator BMI. Sedangkan itu bila Kamu ingin mengetahui berat tubuh saat hamil berlebih atau tidak, bisa menghitung dengan kalkulator berat tubuh ibu hamil.
Leave a Reply