Benjolan Kecil di Leher: Sobat SehatQ Perlu Simak 7 Penyebabnya

Anda harus mengenali tubuh dengan baik karena biasanya tubuh mengirimkan pertanda. Benjolan kecil di leher yang muncul menjadi salah satu masalah kesehatan yang kerap membuat khawatir. Apalagi jika benjolan ini berlangsung cukup lama dan tidak kunjung kempes.
Sumber Benjolan Kecil
Benjolan kecil di leher bisa muncul dari kulit atau struktur jaringan di bawah kulit. Berikut ini beberapa sumber lainnya yang sering ditemui, antara lain:
- Terdapat di kulit, lapisan jaringan, otot yang ada di bawah leher.
- Kelenjar tiroid yang ada di bawah leher letaknya di bagian tengah.
- Terletak di bagian kelenjar submandibular yang ada di bawah rahang.
- Pembuluh darah yang ada di leher.
- Selanjutnya, kelenjar getah bening yang ada di bagian leher.
10 Penyebab Sumber Benjolan Kecil di Leher
Ada beberapa penyebab munculnya penyakit benjolan di leher, antara lain:
Kelenjar Getah Bening Bengkak
Kelenjar getah bening bengkak paling sering terjadi. Kondisi ini terjadi sebagai akibat dari beberapa hal, meliputi:
- Infeksi
- Efek dari konsumsi obat-obatan
- Stres
- Penyakit autoimun
- Kanker
Lipoma di Leher
Penyebab selanjutnya yaitu lipoma. Lipoma merupakan benjolan berupa lemak yang bisa muncul di beberapa bagian tubuh, termasuk timbul di leher.
Benjolan ini akan muncul di bawah kulit, namun bisa digerakkan dengan jari. Terasa sakit jika tumbuh dan menekan saraf.
Penyakit Gondok
Benjolan kecil juga bisa muncul sebagai akibat dari penyakit gondok. Penyebab penyakit gondok sendiri yaitu infeksi virus gondongan. Gejala lain yang muncul sebagai akibat dari penyakit ini, meliputi:
- Demam
- Kelelahan
- Nyeri tubuh
- Sakit kepala
- Tidak nafsu makan
Sedangkan jika terjadi komplikasi gondongan bisa disebabkan oleh:
- Radang testis atau ovarium
- Meningitis
- Ensefalitis
- Pankreas
- Gangguan pendengaran
Faringitis
Jika terjadi infeksi virus dan bakteri pada faring atau bagian belakang tenggorokan akan mengakibatkan benjolan di leher. Selain itu, faringitis juga menimbulkan beberapa gejala, antara lain:
- Sakit di tenggorokan
- Demam
- Badan menggigil
- Tubuh terasa sakit
- Hidung tersumbat
- Kelelahan
- Batuk
- Mual-mual
Infeksi Mononukleosis
Penyakit infeksi mononukleosis kerap terjadi dan menular di kalangan anak sekolah. Penyebab dari penyakit ini yaitu infeksi dari virus epstein-Barr.
Gejala umum yang menyertai infeksi mononukleosis, antara lain:
- Bengkaknya kelenjar getah bening
- Demam
- Sakit tenggorokan
- Sakit kepala
- Kelelahan
- Keluar keringat saat malam hari
- Badan nyeri
Rentang waktu munculnya gejala ini biasanya terjadi selama 2 bulan.
Nodul Tiroid
Jika Anda menemui benjolan padat yang berisi cairan di tiroid bisa saja tidak berbahaya. Kondisi tersebut sering disebut sebagai Nodul Tiroid dan bisa menjadi tanda penyakit kanker atau autoimun.
Gejala nodul tiroid yang muncul, antara lain:
- Bengkaknya kelenjar tiroid
- Kerap batuk
- Suara menjadi serak
- Rasa nyeri di tenggorokan dan leher
- Susah menelan
- Sering mengalami sesak napas
Kista Branchial
Faktor munculnya benjolan bisa terjadi akibat penyakit bawaan lahir. Selama perkembangan embrio yang ada di jaringan leher tidak tumbuh dengan normal. Namun, kebanyakan kasus ini tidak berbahaya.
Tidak menutup kemungkinan kondisi ini menjadi tanda penyakit infeksi atau kanker. Selain benjolan, gejala lain yang muncul yaitu Kista Branchial sebab ada cairan yang mengalir dari leher. Benjolan tersebut sakit jika Anda tekan.
Cara Mendeteksi Penyebab Benjolan
Untuk mengetahui penyebab pasti benjolan yang ada di leher bisa Anda ketahui melalui pemeriksaan fisik. Selain itu harus juga dilihat pada gejala, fisik, dan riwayat penyakit secara keseluruhan.
Di beberapa kasus biasanya dokter akan merujuk penderita ke spesialis THT. Sehingga bisa mengecek kondisi tenggorokan dan sekitarnya.
Dokter bisa merekomendasikan pemeriksaan benjolan kecil di leher melalui CT Scan leher. Tujuannya untuk mengecek ada atau tidak gangguan pada tiroid atau biopsi sehingga tahu tingkat keganasannya.
Leave a Reply